Kamis, 05 Maret 2015

contoh makalah perbandingan 2 novel lama dan novel baru


         

Karya tulis yang berjudul “Ayat Ayat Cinta” dan “Sengsara Membawa Nikmat” ini telah disahkan oleh guru mata pelajaran Bahasa Indonesia. Pada tanggal …….…..,…………………..………, 2015.








  Di Sahkan Oleh                                                             Mengetahui
                                                                     Guru Mata Pelajaran B.Indonesia



Dian Suhermina. S.Pd                                        (…………………………………………………..)





Reserved: 1 11fd1
 




Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME. Karena atas izin dan kuasaNya lah kami bisa menyelesaikan karya ilmiah ini, yakni berupa makalah dengan judul “Perbandingan 2 Novel”
Dalam penyusunan makalah ini, kami mengalami berbagai hambatan, namun hambatan itu bisa kami lalui karena pertolonganNya dan berbagai pihak lainnya. Oleh karena itu, kami ucapkan terima kasih kepada segala pihak yang telah membantu kami dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna, baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, kami telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang kami miliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, kami dengan rendah hati dan dengan terbuka menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini.
Kami berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi seluruh pembaca.

Bandung, 3 Maret 2015


Penulis.







Reserved: 2 11fd1
 






Motto :
“Tidak akan berprestasi bila tidak disiplin”

“Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan selama ada komitmen bersama untuk menyelesaikannya.”

“Jenius adalah 1 % inspirasi dan 99 % keringat. Tidak ada yang dapat menggantikan kerja keras.”














Reserved: 3 11fd1
 








Jika karya kami bernilai ibadah dan berpahala, maka nilai pahalanya selain untuk kami, kami persembahkan kepada:
-Pihak pihak yang telah membantu menyelesaikan tugas ini
-Orang tua kami
-Penulis novel Ayat Ayat Cinta dan novel Sengsara Membawa Nikmat
-Guru kami Bu Dian Suhermina S.pd











Reserved: 4 11fd1
 





Daftar Isi
Halaman Pengesahan…………………………………………………………………………………………………………………     1
Kata Pengantar………………………………………………………………………………………………………………………….      2
Motto…………………………………………………………………………………………………………………………...............      3
Persembahan……………………………………………………………………………………………………………………………       4
Daftar Isi……………………………………………………………………………………………………………………………………       5
Bab        I Pendahuluan………………………………………………………………………………………………………………       6
                I.I Latar belakang……………………………………………………………………………………………………………     6
                I.2 Tujuan Penulisan……………………………………………………………………………………………………..      6
                I.3 Ruang Lingkup…………………………………………………………………………………………………………       6
                I.4 Sumber Data……………………………………………………………………………………………………………       7
                I.5 Metode Penulisan…………………………………………………………………………………………………..       7
Bab        II  Pembahasan…………………………………………………………………………………………………………..         7
                II.I Keadaan Fisik Buku……………………………………………………………………………………………….          7
                II.2 Sinopsis………………………………………………………………………………………………………………..          8
                II.3 Perbandingan 2 Novel dalam Unsur Intrinsik……………………………………………………….         14
                II.3.        I Tema…………………………………………………………………………………………………………..          14
                II.3.        2 Tokoh………………………………………………………………………………………………………..           14
                II.3.        3 Watak / Karakter………………………………………………………………………………………            15
                II.3.        4 Alur……………………………………………………………………………………………………………            15
                II.3.        5 Setting / Latar………………………………………………………………………………..…………`           15
                II.4 Perbandingan 2 Novel dalam Unsur Ekstrinsik……………………………………………………           17
                II.4.        I Bahasa………………………………………………………………………………………………………..           17
                II.4.        2 Adat Istiadat………………………………………………………………………………………………           17
                II.4          3 Ekonomi…………………………………………………………………………………………………….           17
                II.4          4 Agama……………………………………………………………………………………………………….           17
Bab        III Penutup………………………………………………………………………………………………………………..           18
Reserved: 5 11fd1                III.1        Saran……………………………………………………………………………………………………………           18
Daftar Pustaka……………………………………………………………………………………………………………………….           19
BAB I. Pendahuluan
I.1 Latar Belakang
Pelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu pelajaran yang menarik. Pelajaran ini memiliki aspek yaitu mendengarkan,membaca,menulis, dan apresiasi sastra. Kelima aspek tersebut sangatlah menarik khususnya membaca. Banyak orang bahkan setiap orang dapat membaca, namun tidak di damping dengan pemahaman bacaan tersebut. Oleh karena itu, kita perlu meningkatkan minat baca. Karena, dengan kita sering membaca kita akan semakin lancar membaca dan mudah memahami bacaan apapun yang kita baca. Contohnya dalam membuat karya tulis sederhana ini, kita menggunakan aspek membaca, menulis dan apresiasi satra. Karena terlebih dahulu kita membaca karya sastra yaitu novel dan membuatnya menjadi sebuah karya tulis sederhana.
Kami menggunakan Novel yang berjudul “SENGSARA MEMBAWA NIKMAT” karya Tulis Sutan Sati dan “AYAT AYAT CINTA” karya Habiburrahman El Shirazy, sebagai bahan untuk dijadikan suatu karyatulis sederhana. Dari sekian banyak novel, kami memilih novel tersebut  dengan alasan novel ini memuat banyak pengetahuan dan amanat yang dapat kita petik.

I.2 Tujuan Penulisan
          Adapun tujuan kami menyusun karya tulis sederhana ini adalah :
Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan antara novel klasik dan novel masa kini
Menambah wawasan dalam membuat suatu karya tulis sederhana, dan
Untuk memenuhi tugas praktek Bahasa Indonesia

I.3 Ruang Lingkup
          Adapun batasan batasan dari penyusun karya tulis sederhana ini sebagai bagian dari ruang lingkup isi karya tulis sederhana ini adalah sebagai berikut :
a)    Keadaan fisik buku.
b)   Synopsis (ringkasan cerita)
c)    Unsur intrinsik
d)   Reserved: 6 11fd1Unsur ekstrinsik

I.4 Sumber Data
          Dalam pembuatan karya tulis sederhana ini dimbil dari novel yang berjudul “Sengsara Membawa Nikmat” karya Tulis Sutan Sati pada tahun 1997 dan penerbit Balai Pustaka, dan novel yang berjudul “Ayat Ayat Cinta” karya Habiburrahman EL Shirazy pada tahun 2008 dan penerbit Republika. Dalam makalah ini kami dibimbing oleh guru mata pelajaran Bahasa Indonesia

I.5 Metode Penulisan
          Metode yang kami gunakan dalam karya tulis sederhana yang kami buat dengan cara membaca novel secara berulang ulang, serta dengan memahami apa yang ada dalam novel tersebut.

BAB II. Pembahasan
II.1 Keadaan Fisik Buku
Novel  1
Judul                                        :         Keadaan Fisik Buku
Penulis                                      :         Tulis ST Sati 
Penerbit                                   :         Balai Pustaka 
Tahun Pertama Terbit               :         1929 
Jumlah Halaman                         :         192


Novel 2
1.      Judul buku                        :           Ayat Ayat Cinta
2.      Nama pengarang               :           Habiburrahman El Shirazy
3.      Tempat penerbitan buku  :           Jakarta, Penerbit Republika
4.      Tahun penerbitan             :           2004
5.      Tebal buku                       :           20, 5 x 13, 5 cm
Reserved: 7 11fd16.      Jumlah halaman                :           420 halaman

II. Sinopsis/Rangkuman 2 Novel
II.1 Sinopsis Novel Klasik
Seorang pemuda bernama Kacak, karena merasa Mamaknya adalah seorang Kepala Desa yang dikuti, selalu bertingkah angkuh dan sombong. Dia suka ingin menang sendiri. Kacak paling tidak senang melihat orang bahagia atau yang melebihi dirinya. Kacak kurang disukai orang-orang kampungnya karena sifatnya yang demikian. Beda dengan Midun, walaupun anak orang miskin, namun sangat disukai oleh orang-orang kampungnya. Sebab Midun mempunyai perangai yang baik, sopan, taat agama, ramah serta pintar silat. Midun tidak sombong seperti Kacak.
Karena Midun banyak disukai orang, 
Reserved: 8Reserved: 8 11fd1maka Kacak begitu iri dan dengki pada Midun. Kacak sangat benci pada Midun. Sering dia mencari kesempatan untuk bisa mencelakakan Midun, namun tidak pernah berhasil. Dia sering mencari gara-gara agar Midun marah padanya, namun Midun tak pernah mau menanggapinya. Midun selalu menghindar ketika diajak Kacak untuk berkelahi. Midun bukan takut kalah dalam berkelahi dengan Kacak, karena dia tidak senang berkelahi saja. Ilmu silat yang dia miliki dari hasil belajarnya pada Haji Abbas bukan untuk dipergunakan berkelahi dan mencari musuh tapi untuk membela diri dan mencari teman.
Suatu hari istri Kacak terjatuh dalam sungai. Dia hampir lenyap dibawa arus. Untung waktu itu Midun sedang berada dekat tempat kejadian itu. Midun dengan sigap menolong istri Kacak itu. Istri Kacak selamat berkat pertolongan Midun. Kacak malah balik menuduh Midun bahwa Midun hendak memperkosa istrinya. Air susu dibalas dengan air tuba. Begitulah Kacak berterima kasih pada Midun. Waktu itu Midun menanggapi tantangan itu. Dalam perkelahian itu Midun yang menang. Karena kalah, Kacak menjadi semakin marah pada Midun. Kacak melaporkan semuanya pada Tuanku Laras. Kacak memfitnah Midun waktu itu, rupanya Tuanku Laras percaya dengan tuduhan Kacak itu. Midun mendapat hukuman dari Tuanku Laras.
Midun diganjar hukuman oleh Tuanku Laras, yaitu harus bekerja di rumah Tuanku Laras tanpa mendapat gaji. Sedangkan orang yang ditugaskan oleh Tuanku Laras untuk mengwasi Midun selama menjalani hukuman itu adalah Kacak. Mendapat tugas itu, Kacak demikian bahagia. Kacak memanfaatkan untuk menyiksa Midun. Hampir tiap hari Midun diperlakukan secara kasar. Pukulan dan tendangan Kacak hampir tiap hari menghantam Midun. Juga segala macam kata-kata hinaan dari Kacak tiap hari mampir di telinga Midun. Namun semua perlakuan itu Midun terima dengan penuh kepasrahan.
Walaupun Midun telah mendapat hukuman dari Mamaknya itu, namun Kacak rupanya belum puas juga. Dia belum puas sebab Midun masih dengan bebas berkeliaran di kampung utu. Dia tidak rela dan ikhlas kalau Midun masih berada di kampung itu. Kalau Midun masih berada di kampung mereka, itu berarti masih menjadi semacam penghalang utama bagi Kacak untuk bisa berbuat seenaknya di kampung itu. Untuk itulah dia hendak melenyapkan Midun dari kampung mereka untuk selama-lamanya.
Untuk melaksanakan niatnya itu, Kacak membayar beberapa orang pembunuh bayaran untuk melenyapkan Midun. Usaha untuk melenyapkan Midun itu mereka laksanakan ketika di kampung itu diadakan suatu perlombaan kuda. Sewaktu Midun dan Maun sedang membeli makanan di warung kopi di pinggir gelanggang pacuan kuda itu, orang-orang sewaan Kacak itu menyerang Midun dengan sebelah Midun pisau.
Tapi untung Midun berhasil mengelaknya. Namun perkelahian antar
Reserved: 9mereka tidak bisa dihindari. Maka terjadilah keributan di dalam acar pacuan kuda itu. Perkelahian itu berhenti ketika polisi datang. Midun dan Maun langsung ditangkap dan dibawa ke kantor polisi.
Setelah diperiksa, Maun dibebaskan. Sedangkan Midun dinyatakan bersalah dan wajib mendekam dalam penjara. Mendengar kabar itu, waduuh betapa senangnya hati Kacak. Dengan Midun masuk penjara, maka dia bisa dengan bebas berbuat di kampung itu tanpa ada orang yang berani menjadi penghalangnya.
Selama di penjara itu, Midun mengalami berbagai siksaan. Dia di siksa oleh Para sipir penjara ataupun oleh Para tahanan yang ada dalam penjara itu. Para tahanan itu baru tidak berani mengganggu Midun ketika Midun suatu hari ber¬hasil mengalahkan si jago Para tahanan.
Karena yang paling dianggap jago oleh Para tahanan itu kalah, mereka kemudian pada takut dengan Midun. Midun sejak itu sangat dihormati oleh para tahanan lainnya. Midun menjadi sahabat mereka.
Suatu hari, ketika Midun sedang bertugas menyapu jalan, Midun Melihat seorang wanita cantik sedang duduk duduk melamun di bawah pohon kenari. Ketika gadis itu pergi, ternyata kalung yang dikenakan gadis itu tertinggal di bawah pohon itu. Kalung itu kemudian dikembalikan oleh Midun ke rumah si gadis. Betapa senang hati gadis itu. Gadis itu sampai jatuh hati sama Midun. Midun juga temyata jatuh hati juga sama si gadis. Nama gadis itu adalah Halimah.
Setelah pertemuan itu, mereka berdua saling bertemu dekat jalan dulu itu. Mereka saling cerita pengalaman hidup, Halimah bercerita bahwa dia tinggal dengan seorang ayah tiri. Dia merasa tidak bebas tinggal dengan ayah tirinya. Dia hendak pergi dari rumah. Dia sangat mengharapkan suatu saat dia bisa tinggal dengan ayahnya yang waktu itu tinggal di Bogor.
Keluar dari penjara, Midun membawa lari Halimah dari rumah ayah tirinya itu. Usaha Midun itu dibantu oleh Pak Karto seorang sipir penjara yang baik hati. Midun membawa Halimah ke Bogor ke rumah orang tua Halimah.
Ayah Halimah orangnya baik. Dia sangat senang kalau Midun bersedia
Reserved: 10 11fd1tinggal bersama mereka. Kurang lebih dua bulan Midun bersama ayah Halimah. Midun merasa tidak enak selama tinggal dengan keluarga Halimah itu hanya tinggal makan minum saja. Dia mulai hendak mencari penghasilan. Dia kemudian pergi ke Jakarta mencari kerja. Dalam Perjalanan ke Jakarta. Midun berkenalan dengan saudagar kaya keturunan arab. Nama saudagar ini sebenarnya seorang rentenir. Dengan tanpa pikiran yang jelek-jelek, Midun mau menerima uang pinjaman Syehk itu.
Sesuai dengan saran Syehk itu, Midun membuka usaha dagang di Jakarta. Usaha Midun makin lama makin besar.
Usahanya maju pesat. Melihat kemajuan usaha dagang yang dijalani
Reserved: 11Midun, rupanya membuat Syehk Abdullah Al-Hadramut iri hati. Dia menagih hutangnya Midun dengan jumlah yang jauh sekali dari jumlah pinjaman Midun. Tentu saja Midun tidak bersedia membayarnya dengan jumlah yang berlipat lipat itu. Setelah gagal mendesak Midun dengan cara demikian, rupanya Syehk menagih dengan cara lain. Dia bersedia uangnya tidak di¬bayar atau dianggap lunas, asal Midun bersedia menyerahkan Halimah untuk dia jadikan sebagai istrinya. Jelas tawaran itu membuat Midun marah besar pada Syehk . Halimah juga sangat marah pada Syehk.
Karena gagal lagi akhirnya Syehk mengajukan Midun ke meja hijau. Midun diadili dengan tuntutan hutang. Dalam persidangan itu Midun dinyatakan bersalah oleh pihak pengadilan. Midun masuk penjara lagi.
Di hari Midun bebas itu, Midun jalan jalan dulu ke Pasar Baru. Sampai di pasar itu, tiba tiba Midun melihat suatu keributan. Ada seorang pribumi sedang mengamuk menyerang seorang Sinyo Belanda. Tanpa pikir panjang Midun yang suka menolong_orang itu, langsung menyelamatkan Si Sinyo Belanda.itu. Sinyo Belanda itu sangat berterima kasih pada Midun yang telah menyelamatkan nyawanya itu.
Oleh Sinyo Belanda itu, Midun kemudian diperkenalkan kepada orang tua Sinyo itu. Orang tua Sinyo Belanda itu ternyata seorang Kepala Komisaris, yang dikenal sebagai Tuan Hoofdcommissaris. Sebagai ucapan terima kasihnya pada Midun yang telah menyelamatkan anaknya itu, Midun langsung diberinya pekerjaan. Pekerjaan Midun sebagai seorang juru Tulis.
Setelah mendapat pekerjaan itu, Midun pun melamar Halimah. Dan mereka pun menikah di Bogor di rumah orang tua Halimah.
Prestasi kerja Midun begitu baik di mata pimpinannya. Midun kemudian diangkat menjadi Kepala Mantri Polisi di Tanjung Priok. Dia langsung ditu¬gaskan menumpas para penyeludup di Medan. Selama di Medan itu, Midun, bertemu dengan adiknya, yaitu Manjau. Manjau bercerita banyak tentang kampung halamannya. Midun begitu sedih rnendengar kabar keluarganya di kampung yang hidup menderita. Oleh karena itu ketika dia pulang ke Jakarta, Midun langsung minta ditugaskan di Kampung
Reserved: 12halamannya. Permintaan Midun itu dipenuhi oleh pimpinannya.
Kepulangan Midun ke kampung halamannya itu membuat Kacak sangat gelisah. Kacak waktu itu sudah menjadi penghulu di kampung rnereka. Kacak menjadi gelisah sebab dia takut perbuatannya yang telah menggelap¬kan kas negara itu akan terbongkar. Dan dia yakin Midun akan berhasil rnembongkar perbuatan jeleknya itu. Tidak, lama kemudian, memang Kacak ditangkap. Dia terbukti telah menggelapkan uang kas negara yang ada di desa mereka. Akibatnya Kacak masuk penjara atas perbuatannva itu.
Sedangkan Midun hidup berbahagia bersama istri dan seluruh keluarga¬nya di kampung.

II.2 Sinopsis Novel Masa Kini
Kisah berawal dari seorang mahasiswa bernama Fahri bin Abdullah Shiddiq. Ia adalah seorang mahasiswa Universitas Al-azhar, Mesir.
Di Mesir Fahri tinggal bersama dengan keempat temannya yang juga berasal dari Indonesia. Mereka tinggal di apartemen sederhana. Mereka mempunyai tetangga yang sangat baik dan akrab dengan mereka, yaitu keluarga Tuan Boutros. Tuan Boutros mempunyai istri bernama Madame Nahed, dan dua orang anak mereka Maria dan Yousef. Keluaraga Tuan Boutros adalah keluarga Kristen Koptik yang sangat taat. Putri sulung mereka yang bernama Maria, ia gadis yang unik. Ia seorang Kristen Koptik, namun ia suka pada Al-Quran. Ia bahkan hafal beberapa ayat Al-Quran, diantarnnya adalah surat Maryam. Sebuah surat yang membuat dirinya merasa bangga.
Pertemuan berawal ketika Fahri pergi ke Shubra El-Kaima untuk talaqqi pada Syaikh Utsman Abdul Fattah. Ia pergi  kesana naik metro, dan disitulah awal Fahri bertemu dengan perempuan bercadar yang bernama Aisha. Aisha bukanlah orang Mesir, melainkan gadis asal Jerman yang sedang studi di Mesir.
Selain mempunyai tetangga yang baik, Fahri juga mempunyai tetangga yang sangat galak dan kasar. Kepala keluarga itu bernama Bahadur. Bahadur mempunyai istri bernama madame Syaima dan putri bungsunya Noura. Bahadur selalu bersikap kasar dengan Noura. Malam itu Fahri ingin menolong Noura yang sedang jadi bulan-bulanan oleh Bahadur, tapi Fahri tidak bisa menolongnya, lalu dia meminta bantuan Maria, akhirnya Maria mau menolong Noura. Fahri berempati penuh dengan Noura dan ingi menolongnya. Sayang hanya empati saja, tidak lebih.
Maria tetangga satu flat yang beragama Kristen Koptik tapi mengagumi Al-Quran, dan mengagumi Fahri. Kekaguman yang berubah menjadi cinta. Sayang cinta Maria hanya tercurah dalam diary saja.
Nurul adalah anak seorang Kyai terkenal yang juga mencari ilmu di Al-Azhar. Sebenarnya Fahri menaruh hati pada gadis itu. Sayang rasa mindernya yang hanya anak keturunan petani membuatnya tidak pernah mengungkapkan perasaanya pada Nurul. Padahal Nurul juga menaruh hati pada Fahri, tapi Nurul juga tidak sanggup mengungkapkan perasaanya kepada Fahri.
Muncullah Aisah, si mata Indah yang menyihir Fahri sejak sebuah kejadian di metro, saat Fahri membela Islam dari tuduhan kolot dan kaku. Aisah jatuh cinta pada Fahri, dan juga Fahri juga tidak bisa membohongi hatinya.
Mereka berdua menikah, dijodohkan oleh pamannya Aisha. Mereka hidup bahagia. Beberapa bulan kemudian Aisha dinyatakan mengandung. Tak lama kemudian, Fahri dapat kabar kalau Maria koma. Belum sempat menjenguk Maria, malapetaka datang menghampiri rumah tangga mereka. Noura menuduh Fahri telah memperkosanya. Semua orang tahu bahwa itu adalah fitnah. Fahri diseret, dan dimasukkan ke penjara. Kuncinya semua ini adalah Maria yang sedang koma. Dia mengetahui bagaimana kejadian yang sebenarnya.
Keluarga Boutros mendatangi Fahri di penjara, mereka berniat mengunjungi Fahri dan juga ingin meminta bantuan kepada Fahri untuk menyadarkan Maria dari komanya, dengan menrekam suara Fahri dan nantinya akan didengarkan ke Maria. Kata dokter hanya orang yang dicintai Maria yang dapat menyembuhkannya. Tak kunjung sadar juga, akhirnya dokter dan madame Nahed mneyuruh Fahri untuk menyatakan cintanya kepada Maria. Sebelumnya Fahri tidak mau melakukan itu, lalu Fahri meminta izin kepada Aisha, akhirnya Aisah menyetujuinya. Setelah itu, Fahri langsung menikahi Maria. Setelah beberapa saat kemudian, Maria sadar.
Reserved: 13311fd1Sidang penentuan tiba, diakhir persidangan Maria tiba. Dia mengatakan apa yang sebenarnya terjadi pada malam itu. Setelah mengatakan itu semua, Maria pingsan dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Fahri memenangkan sidang tersebut, dan Bahadur dimasukkan penjara.
Begitu divonis bebas, Fahri dibawa oleh Aisha ke rumah sakit yang sama dengan Maria untuk diperiksa. Sejak selesai dari persidangan itu, Maria belum sadarkan diri juga. Beberapa saat kemudian, Aisha mendengar Maria mengigau kalau dia ingin masuk surga, tapi tidak diperbolehkan. Lalu ia terbangun dan menceritakan itu semua pada Aisha dan juga Fahri. Fahri tau apa yang dimaksudkan oleh Maria, lalu ia membopong Maria ke kamar mandi dan Aisha membantu untuk mewudhui Maria. Selesai itu Maria kembali dibaringkan di atas kasur seprti semula. Lalu dengan suara lirih yang keluar dari relung jiwa ia melafalkan syahadad. Tak lama kemudian, kedua matanya tertutup rapat dan akhirnya Maria meninggal dunia.

II.3 Perbandingan Unsur Intrinsik antara Novel Klasik dan Novel Masa Kini
          Di sini hal hal yang akan diperbandingkan adalah aspek unsur intrinsik diantara kedua novel yaitu novel Sengsara Membawa Nikmat dan novel Ayat Ayat Cinta.
Unsur intrinsik yang diperbandingkan antara lain temaa,tokoh,watak,alur,setting,sudut pandang, dan amanat.

No
Aspek yang dibandingkan
Novel KLasik
Novel Masa Kini
II.3.1
Tema
Kesabaran seseorang dalam menerima penderitaan
Cinta dan kehidupan sosial mahasiswa Al  Azhar dan pendidikan dakwah,yaitu perjuangan Fahri  dalam menuntut ilmu di Kairo, Mesir.
II.3.2
Tokoh/Karakter
Tokoh Utama
1. Midun adalah seorang pemuda berbudi, sopan, taat pada agama, serta penyabar.
2. Kacak adalah seorang pemuda yang mempunyai sifat dan tingkah laku kurang baik. Dia angkuh, kasar, serta suka berpoya-poya.
3. Maun adalah seorang pemuda berbudi, sopan, serta taat kepada ajaran agama. Dia sahabat kental Midun.
4. Halimah adalah seorang gadis yatim. Dia tinggal dengan ayah tirinya yang kaya raya. Dia termasuk perempuan berbudi dan taat pada agama.
5. Manjau adalah pemuda baik-baik, adik kandung Midun. 
Tokoh Pendukung
1. Pak Karto adalah seorang sipir penjara tempat Midun sewaktu dipenjara di Jakarta. Dia mempunyai hati yang baik.
2. Tuan Hoofdcommissaris adalah seorang kompeni dengan jabatan sebagai Kepala Komisaris. Dia mempunyai hati yang baik.
3. Syekh Abdullah Al-Hadramut adalah saudagar kaya keturunan Arab. Hatinya kurang baik. Dia terkenal sebagai seorang rentenir.
4. Haji Abbas adalah seorang penghulu dan guru ngaji serta guru silat.
5. Tuanku Laras adalah seorang Kepala Kampung yang sangat kaya. Dia sangat ditakuti dan disegani dikampungnya.

Tokoh Utama
 Fahri :
-Peduli: aku merasa Noura seperti adik kandungku sendiri....Tapi aku merasakan apa yang Noura rasakan(hal.136).

  Maria :
Reserved: 14-Kritis :  Fahri, aku geli sekali mendengar perkataan doktor Sorbonne itu. Dia orang Arab, juga muslim. Tapi bagaimana bisa mengatakan hal yang stupid begitu.aku saja yang koptik bisa merasakan betapa indahnya al-quran dengan alif laam miim (hal.26).

Tokoh Pendukung
  Aisha :
- penurut :  Aisha, temani Maria dan ceritakan padanya semua yang sedang aku alami...
                  insya Allah, aku akan melakukan tugasku dengan baik....(hal.382).

Noura :
- penakut :  ...mereka menanyakan  padaku siapa yang telah menghamiliku.aku tak mau berterus terang  bahwa Bahadur yang menghamiliku dengan memperkosaku....
       akhirnya aku berbohong pada mereka yang menghamiliku adalah Fahri. Sebab aku sangat mencintai Fahri dengan harapan Fadri nanti mau menikahiku... 

Tuan Boutros :
-kalem : tuan Boutros menggurutu giginya....tapi mukanya tetap tenang memendang ke depan...(hal.125).

Madame Nahed :
-penyayang : tolonglah, aku tak mau kehilangan Maria (hal.366).

II.3.3
Alur
Maju


Latar
a)    Latar tempat
a. Padang (Minangkabau)
b. Bogor
c. Jakarta
b)    Latar waktu
c)    Latar suasana 
 1) Latar tempat
a. Mesir Kairo Al-azhar
   Tengah hari ini, kota Kairo seakan membara.”
b. Flat
Reserved: 15   Memang, istirahat di dalam flat sambil menghidupkan pendingin ruangan jauh lebih nyaman daripada berjalan ke luar rumah,”
c. Masjid
  “DelapanTiga puluh meter di depan adalah Masjid Al-Fath Al-Islami
d. Rumah sakit
   Menjelang maghrib Dokter Ramzi Shakir memberi tahu setelah melihat hasil foto CT scan kepalaku”
e.San Stefano, Alexandria
   Selesai pelatihan kami mempersiapkan segala sesuatu untuk pergi ke Alexandria.
f.Penjara
    Aku dibawa ke markas polisi Abbasca. Diseret sperti anjing kurap.

2) Latar Waktu
a. Siang hari
    Tengah hari ini, kota Cairo seakan membara. Matahari berpijar ditengah petala langit”

3) Latar Suasana
a. Menyedihkan
   Aku tak kuasa menahan derasnya lelehan airmata. Aisha juga. Inna lillahi wa inna ilaihi raajiun”
b.Menyenangkan
  Tepat saat adzan ashar berkumandang mereka sampai di masjid tempat akad nikah akan dilangsungkan.
c.Menegangkan
Persidangan kedua sangat menegangkan. Tuan Boutros hadir memberikan kesaksiannya.
II.3.4
Amanat
- Bersabarlah dalam menjalani kehidupan karena tak ada kehidupan yang tanpa ujian atau cobaan, dan percayalah bahwa dibalik cobaan dan ujian yang datang pasti ada hikmah yang tersembunyi.
- Pandai-pandailah mengemudikan hawa nafsu. Hawa nafsu tak ada batasnya dan hawa nafsu ini kerap kali menjerumuskan orang pada lembah kesengsaraan.
Reserved: 16dalam merencanakan sesuatu pasti akan ada halangan dan rintangan yang menghadang, tujuan yang hendak dicapai didepan mata belum tentu akan berjalan dengan mulus.  Semakin banyak ilmu atau pengetahuan yang di terima atau di dapat, maka semakin banyak pula hambatan dan godaan yang harus dilewati dan dipecahkan. Dengan hati yang sabar dan ikhlas kita hatus yakin akan bahwa pasti ada hikmah di balik itu semua.
II.3.5
Sudut Pandang
Dalam tipe ini tentunya pengarang akan bertindak serba tahu. Pengarang mengetahui serba watak, keadaan, sifat hidup, dan sebagainya darai semua yang ada. Dari tingkah laku yang amat pribadi sampai kepada hal-hal yang jelas kelihatan dari setiap tokoh. Dari pikiran yang terselubung sampai kepada aktivitas konkret dapat diamati. Pendek kata, pengarang benar-benar berperan sebagai seorang dalang yang menciptakan bahkan menentukan segala yang ada. Pengarang tidak hanya tahu ciri-ciri lahir maupun isi hati semua tokoh dalam cerita yang dikarangnya, tetapi juga tahu tentang nasib yang akan dialami tokoh-tokoh itu.

 sudut pandang yang digunakan pengarang adalah sudut pandang orang pertama.hal tersebut dapat dilihat dari bagaimana cara pengisahannya yang menggunakan kata  akudalam novel tersebut.

II.4 Perbandingan Unsur Ekstrinsik antara Novel Klasik dan Novel Masa Kini
          Unsur ekstrinsik yang diperbandingkan antara lain segi bahasa, adat istiadat, ekonomi, dan segi agama.
No
Aspek yang dibandingkan
Novel Klasik
Novel Masa Kini
II.4.1
Bahasa
bahasa melayu yang tidak lain yakni bahasa yang digunakan oleh masyarakat Minangkabau.
Bahasa Indonesia. Bahasanya sederhana, runut dan mudah dimengerti
II.4.2
Adat Istiadat
Adat masyarakat Minangkabau
latar budaya Mesir.
II.4.3
Ekonomi
Ekonomi menengah kebawah
Ekonomi menengah
II.4.4
Agama
Mayoritas Islami
Islam

Reserved: 17
 




Bab III. Penutup
          Berdasarkan hasil perbandingan antara kedua novel Sengsara Membawa Nikmat dan Ayat Ayat Cinta, dapat disimpulkan bahwa novel Ayat Ayat Cinta memiliki tampilan buku yang lebih menarik dibandingkan dengan novel Sengsara Membawa Nikmat. Karena novel tersebut mengalami perkembangan dalam cetakannya dari waktu ke waktu. Disamping itu jumlah tokoh, latar yang ditampilkan beragam serta alur cerita nya pun jelas dibandingkan dengan novel Sengsara Membawa Nikmat.


III.1 SARAN
Reserved: 19          Saran bagi para pembaca, untuk membaca novel klasik diperlukan waktu yang lama dan harus dibaca berulang ulang agar bisa memahami isi ceritanya karena bahasa cerita yang di gunakan masih banyak menggunakan bahasa melayu , dibandingkan novel masa kini.

2 komentar: